Manajemen Pemasaran

Pada zaman dahulu dalam keadaan ekonomi masih langka (economics of scarcity)dikatakan pengetahuan marketing belum diperlukan karena semua barang dan jasa yang diperlukan itu dikonsumsi oleh kelompoknya sendiri. Produsen dapat dengan mudah mengenal konsumennya sendiri seperti kata Jean Baptist Say, “ supply always creates its own demand”.

Akhirnya seiring dengan kemajuan perekonomian dari economics of scarcity berubah menjadi economics of relative plenty yang dimulai sejak Revolusi Industri di Inggris yaitu ekonomi relatif banyak tersedia dibandingkan dengan yang terbeli oleh konsumen, maka dari itu para produsen membutuhkan pengetahuan pemasaran yang makin lama makin canggih pula taktik dan strateginya. Maka perntataan Jean Baptista Say bisa terbalik menjadi “Demand creates its own supply”

Dengan berkembangnya pemasaran, maka berkembang pulalah jenis barang dan jasa yang dihasilkan. Oleh sebab itu pemasaran memberi sumbangan yang besar terhadap meningkatnya barang dan jasa yang diperlukan sehingga meningkatkan kemakmuran masyarakat.

Antara kemajuan perusahaan dan pemasaran terdapat hubungan yang saling menunjang, artinya makin maju perusahaan, maka makin canggih pula strategi pemasaran yang digunakan, dan sebaliknya. Ini dapat dilihat antara bagian produksi, keuangan dan pemasaran pada waktu perusahaan baru berdiri ketiganya mendapat porsi yang sama, tetapi ketika perusahaan itu mengalami kemajuan maka bagian pemasaran mendapat porsi ynag lebih besar dari keuangan dan produksi.

Tahap akhir dari perkembangan pemasaran yaitu siklus sentral dari kegiatan perusahaan adalah “Langganan” yang selalu dalam ruang lingkup pemasaran.

Kebutuhan masyarakat makin berkembang

Semakin tinggi pendapatan masyarakat maka kebutuhannya makin meningkat dan canggih pula, untuk mengantisipasiselera konsumen yang selalu beubah-ubah maka produsen dituntut untuk selalu menciptakan product development. Perlu diketahui bahwa manusia memiliki kebutuhan dan keinginan (needs and wants). Kebutuhan ialah suatu rasa kekurangan yang perlu dipenuhi dengan barang dan jasa. Sedangkan keinginan yaitu suatu kebutuhan yang sudah dipengaruhi oleh pola kebudayaan tertentu.

1. Pentingnya Pemasaran

Dikatakan bahwa nothing happens until a sale is made, artinya tak satupun yang terjadi sampai terjadinya penjualan, adalah benar. Suatu perusahaan industry atau dunia bisnis dapat menginvestasi uang dalam produksi, tetapi jika jika tida menyediakan prodk yang sesuai buat pasar, pada waktu,tempat dan harga yang tepat, maka usahnya akan sia-sia. Kesuksesan suatu bisnis ditentukan oleh perjuangan di pasar.

Para pengusaha baik yang memproduksi barang maupun jasa, merasakan sangat pentingnya aktivitas marketing saat ini. Kepentingan ini sangat terasa karena adanya ancaman globalisasi, persaingan internasional yang eksplosif di samping persaingan internal dalam negeri itu sendiri.

Adalah suatu keinginan bagi pengusaha besar agar mampu menerobos pasar dunia, dan jangan sampai kalah bersaing dari produk luar negeri di pasar dalam negeri sendiri. Inilah tantangan terhadap kegiatan marketing, mencari, memelihara konsumen yang sudah ada. Dewasa ini pasar berubah dengan kecepatan luar biasa. Selera konsumen mudah berubah, dan mereka selalu ingin mencoba produk baru, loyalitas konsumen sangat labil,. Strategi pemasaran harus menjawab tantangan ini dengan berbagai taktik. Pemasaran tidak lagi seperti dipahami orang awam sebagai promosi atau iklan. Tujuan pemasaran ini, saat inisudah mengutamakan kepuasan konsumen. Apabila konsumen tida merasa puas dengan kegiatan pemasaran suatu perusahaan maka tunggu saja kehancurannya.

2. Ruang lingkup pemasaran

1. Fenomena kehidupan masyarakat dilihat dari segi kebutuhan serta keinginan yang beraneka ragam. Masyarakat ingin memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut dengan cara yang memuaskan.
2. Lingungan yang mempengaruhi pemasaran, serta banyak definisi tentang manjemen pemasaran. Lingkungan yang mempengaruhi pemasaran yaitu:
3. Membangun kepuasan pelanggan, melalui penekanan pada mutu produk, pelayanan dan memberikan nilai pelanggan yang superior.
4. System informasi pasar, dalam rangka menganalisa peluang pasar, mengambil keputusan pemasaran dengan menggunakan hasil riset pemasaran.
5. Menganalisa konsumen dan perilaku pembeli, memelihara langganan dan munculnya loyalitas pelanggan.
6. Menganalisa persaingan dan strategi yang dilakukan oleh penguasa pasar : leader, follower, challenger dan nicher.
7. Pasar bisnis, atau bisnismarketing, artiya pemasaran barang industri yaitu barang yang akan digunakan oleh perusahaan yang akan menghasilkan barang baru.
8. Pasar jasa, ini makin berkembang sejalan dengan kemajuan pendidikan dan pendapatan masyarakat.
9. Product development dengan segala kreativitas dalam mutu, desain, model, dsb.
10. PLC= Product Life Cycle atau Siklus Kehidupan Produk, bahwa produk memiliki daya hidup sekian lama, yang jika tidak diperbaharui, maka konsumen akan jenuh dan produk tersebut tidak bisa dipasarkan lagi.
11. Usaha-usaha dalam lini produk, merek, pembungkus.
12. Kebijaksanaan penetapan harga.
13. Mengelola saluran pemasaran atau channels of distribution, agen, grosir, took eceran besar hypermarket, supermarket, mall, plaza, shopping center, trade center pemasaran langsung, internet, dsb.
14. Komunikasi pemasaran, personal selling, iklan, sales promotion, publikasi, marketing dan public relation.
15. Pemasaran global, ekspor, impor, dengan berbagai peraturan, kendala dan peluang, terbentuknya multy national corporation, aliansi startegis dari beberapa perusahaan besar antar Negara.
16. Berbagai starategi yang dikembangkan dalam pemasaran melalui marketing mix, customer relationship management, marketing pulic relations, mega marketing turbo marketing, dsb.